blog adalah gudang ilmu membaca adalah kuncinya

Jumat, 31 Desember 2010

Happy New Year 2011

Beberapa orang sore ini sudah membuat janji, entah dengan sahabat-sahabatnya, dengan keluarga, ataupun bagi mereka yang masih remaja menyempatkan untuk berkencan dengan pasangan mereka masing-masing untuk menyambut pergantian tahun 2011. Ada yang hanya merayakannya dirumah, ada yang melakukan pendakian gunung, bermain ke pantai, pergi ke kota untuk bersentuhan dengan gemerlap lampu, ada juga yang melakukan touring, ngejam bareng, dan ada juga yang menjadi jamur sendrian di rumah.


Banyak cara yang dilakukan oleh orang di belahan dunia untuk merayakan pergantian tahun ini. Begitu juga saya, ada banyak ajakan yang datang namun memang harus saya seleksi terlebih dahulu plus minusnya. Karena bagi saya, malam pergantian tahun adalah sebuah moment yang nggak cuma buat ajang hura-hura saja, namun juga harus dijadikan sebagai tempat refleksi diri. Belajar dari kesalahan, kekurangan, dan kebaikan di masa lalu untuk membangun kesuksesan kehidupan di tahun berikutnya tentunya.

Satu hal lagi yang ada dalam benak saya adalah betapa berharganya waktu, semakin banyak waktu berlalu sudah berapa persenkah waktu yang saya maksimalkan dan berapa persenkah waktu yang saya sia-siakan sampai hari ini. Jika saya review ulang, banyak sekali waktu yang tidak saya maksimalkan ketika waktu itu sedang menjadi sebuah kesempatan yang mungkin hanya datang satu kali hingga sampai pada akhirnya menjelma kembali menjadi sebuah penyesalan.

Yah itulah, sepenggal refleksi di akhir tahun semoga dapat menjadi cambuk untuk memompa semangat kembali di tahun yang baru. Paling tidak sudah ada titik kesadaran disini dan mungkin tidak hanya menyadari tapi juga bagaimana kita bersikap untuk melakukan perubahan. Mungkin kita bisa tanyakan bagaimana berharganya waktu setahun pada siswa yang tinggal kelas, bagaimana berharganya waktu sebulan pada ibu yang melahirkan bayi prematur, bagaimana berharganya waktu seminggu pada penerbit majalah mingguan, bagaimana berharganya waktu sejam pada wanita yang sedang menunggu kekasihnya hehe, bagaimana berharganya semenit pada orang yang ketinggalan pesawat, bagaimana berharganya sedetik pada orang yang baru saja selamat dari kecelakaan, dan bagaimana berharganya waktu spersekiandetik pada juara lomba lari.

Tak usah panjang panjang nanti malah nggak jadi tahun baruan, yang penting selamat berbahagia menyambut hari esok yang lebih baik dan optimalkan waktu agar lebih berharga. Selamat Tahun Baru 2010...!!!!!

Rabu, 01 Desember 2010

Merapi masih mengancam

Hampir sebulan sudah merapi mulai tenang tanpa kembali ada aktivitas erupsi yang berarti, namun sisa-sisa letusan yang berkepanjangan masih menimbulkan dampak yang cukup mengancam bagi masyarakat disekitar lereng merapi. Ya, awal bulan Desember dibuka dengan banjir lahar dingin yang mengalir dari puncak merapi. Sisa-sisa material vulkanik yang masih tertinggal ditubuh merapi ikut terseret arus hujan yang turun cukup deras waktu itu.

dentuman dan getaran sangat terasa di bahu jembatan
Kalau orang Jawa bilang Desember itu "gedhe-gedhening sumber" artinya hujan yang turun di bulan itu sangan besar. Ha; ini menggambarkan betapa dampak yang ditimbulkan oleh hujan yang turun sehingga menyebabkan banjir lahar dingin tepatnya di  Kecamatan Muntilan, Magelang, (01/12/2010). Banjir lahar tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di sepanjang sungai Pabelan.

1,5 meter lagi air mencapai daratan
Banjir di sungai tersebut menghantam jembatan-jembatan yang ada di sepanjang aliran, salah satunya adalah jembatan Pabelan yang menghubungkan Jogja dan Semarang. Ketika saya berusaha mengambil gambar sangat terasa sekali getaran yang disebabkan oleh derasnya banjir tersebut, hingga terdengar dentuman keras dari radius 10 meter.

warga dan pengendara berlarian
Khawatir terjadi hal buruk pada jembatan, maka gabungan Polisi, Tentara, dan Tim SAR memblokade jalan untuk ditutup sementara waktu sampai kondisi membaik. Akibatnya terjadi kemacetan panjang hingga mencapai puluhan kilometer. Banyak pengendara yang berlarian ingin menyaksikan kejadian tersebut.

air pekat bercampur pasir dan bebatuan
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun banyak kerugian yang dialami warga sekitar cukup terasa, dari rusaknya rumah, ladang, sawah, dan infrastruktur lainnya. Selain itu kemacetan juga mengganggu jadwal transportasi dari dan keluar kota Yogyakarta.
Berikut adalah beberapa gambar yang dapat di ambil dari kejadian banjir lahardingin di Muntilan:

arus air menghajar pepohonan disekitar
air sudah mulai surut

material vulkanik memadati sisi sungai

antrian kendaraan menjelang jembatan dibuka kembali
rumah warga sekitar bantaran sungai yang tertimbun material vulkanik
timbunan pasir mencapai hampir 2 meter