blog adalah gudang ilmu membaca adalah kuncinya

Rabu, 01 Desember 2010

Merapi masih mengancam

Hampir sebulan sudah merapi mulai tenang tanpa kembali ada aktivitas erupsi yang berarti, namun sisa-sisa letusan yang berkepanjangan masih menimbulkan dampak yang cukup mengancam bagi masyarakat disekitar lereng merapi. Ya, awal bulan Desember dibuka dengan banjir lahar dingin yang mengalir dari puncak merapi. Sisa-sisa material vulkanik yang masih tertinggal ditubuh merapi ikut terseret arus hujan yang turun cukup deras waktu itu.

dentuman dan getaran sangat terasa di bahu jembatan
Kalau orang Jawa bilang Desember itu "gedhe-gedhening sumber" artinya hujan yang turun di bulan itu sangan besar. Ha; ini menggambarkan betapa dampak yang ditimbulkan oleh hujan yang turun sehingga menyebabkan banjir lahar dingin tepatnya di  Kecamatan Muntilan, Magelang, (01/12/2010). Banjir lahar tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di sepanjang sungai Pabelan.

1,5 meter lagi air mencapai daratan
Banjir di sungai tersebut menghantam jembatan-jembatan yang ada di sepanjang aliran, salah satunya adalah jembatan Pabelan yang menghubungkan Jogja dan Semarang. Ketika saya berusaha mengambil gambar sangat terasa sekali getaran yang disebabkan oleh derasnya banjir tersebut, hingga terdengar dentuman keras dari radius 10 meter.

warga dan pengendara berlarian
Khawatir terjadi hal buruk pada jembatan, maka gabungan Polisi, Tentara, dan Tim SAR memblokade jalan untuk ditutup sementara waktu sampai kondisi membaik. Akibatnya terjadi kemacetan panjang hingga mencapai puluhan kilometer. Banyak pengendara yang berlarian ingin menyaksikan kejadian tersebut.

air pekat bercampur pasir dan bebatuan
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun banyak kerugian yang dialami warga sekitar cukup terasa, dari rusaknya rumah, ladang, sawah, dan infrastruktur lainnya. Selain itu kemacetan juga mengganggu jadwal transportasi dari dan keluar kota Yogyakarta.
Berikut adalah beberapa gambar yang dapat di ambil dari kejadian banjir lahardingin di Muntilan:

arus air menghajar pepohonan disekitar
air sudah mulai surut

material vulkanik memadati sisi sungai

antrian kendaraan menjelang jembatan dibuka kembali
rumah warga sekitar bantaran sungai yang tertimbun material vulkanik
timbunan pasir mencapai hampir 2 meter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar